ARAH DAN BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) SMAN 15 TANJUNG JABUNG BARAT
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 19/09/2023.
Selasa, 19 September 2023. SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat melaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka pada Program Sekolah Penggerak hari kedua. Topik yang dibahas pada hari ini meliputi: 1) Asesmen Layanan Bimbingan Konseling; 2) Strategi dan Implementasi Layanan Bimbingan Konseling; 3) Sosialisasi Pemilihan Mapel Peminatan pada Kurikulum Merdeka. Penyampaian materi disampaiakn oleh Ibu Dwi Oktadinata, S.Pd., Guru BK SMAN 4 Kota Jambi.
Dan berikut paparan materi tentang Bidang-bidang Layanan Bimbingan Konseling
A. Arah Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan BK merupakan pelayanan pengembangan pribadi individu seutuhnya. Pribadi seutuhnya dilandasi dua kompetensi dasar, yaitu kemandirian dan pengendalian diri.
Kemandirian adalah kemampuan melaksanakan berbagai perilaku yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungan tanpa tergantung pada kondisi tertentu di luar diri sendiri. Kemandirian dimaksud bercirikan kemampuan:
- Memahami dan menerima diri sendiri secara positif dan dinamis;
- Memahami dan menerima lingkungan secara positif dan dinamis;
- Mengambil keputusan secara positif dan tepat;
- Mengarahkan diri sendiri dengan arah keputusan yang telah diambil;
- Mewujudkan diri sendiri sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki.
Untuk menjaga agar kemandirian yang diharapkan itu terarah pada kondisi yang positif diperlukan kemampuan pengendalian diri. Pengendalian diri mengarah pada terjadinya hubungan positif antara diri sendiri dan kondisi di luar diri. Pengendalian diri dapat terlaksana dengan praktik TMJ3, sebagai berikut:
- Terimalah yang sedikit, yaitu pribadi yang mampu menerima sesuatu seadanya, meskipun sedikit atau bahkan kurang menyenangkan dengan ikhlas dan rasa syukur.
- Memaafkan yang menyulitkan, pribadi yang memaafkan kondisi atau perilaku orang lain yang kurang menyenangkan atau dianggap salah.
- Jangan membebani, pribadi yang tidak memberikan beban yang memberatkan orang lain, dan sedapat mungkin justru memberikan keringanan.
- Jangan merendahkan, pribadi yang tidak merugikan nama baik orang lain, seperti merendahkan, menghina, mencela dan bentuk tindakan dan ucapan kebencian lainnya. Sedapat mungkin justru memberikan penghargaan dan memuji hal-hal baik pada diri orang lain itu.
- Jangan marah, pribadi yang meredam gejolak emosi terutama kemarahan yang muncul pada dirinya. Emosi tersebut sedapat mungkin dikemas ke arah netral, kondisi nyaman dan aman bagi dirinya dan orang lain.
Dengan pengendalian diri yang kuat, sikap dan perilaku sabar dikembangkan sejauh mungkin, kalau bisa sabar tanpa batas.
Kemandirian dan pengendalian diri tersebut perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, agar hari-hari yang dijalani efektif. Hal ini disebut dengan KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari). Individu yang memiliki KES ditandai dengan:
- Memiliki tujuan yang kongkret dan positif pada setiap aktivitasnya;
- Aktivitas yang dilaksanakan efektif, efisien dan menyenangkan;
- Hasil-hasil aktivitasnya memuaskan dan memperkembangkan;
- Kemanfaatan aktivitasnya positif dan produktif;
- Terkait dengan hal-hal lainnya secara positif dan akomodatif.
Apabila kehidupan efektif seseorang terganggu, maka perilakunya tidak menampakkan tanda-tanda tersebut di atas. Ketergangguan itu disebut dengan KES-T (Kehidupan Efektif Sehari-hari Terganggu) disebabkan perilaku yang:
- Terhambat; terlambat; terhalang; terlarang
- Terasingkan; terabaikan; tersisihkan; terbuang
- Terancam; tertindas; terugikan;
- Terlalu; terlanjur; terjerumus;
- Ternoda; terhina; tertimpa dosa.
B. Bidang-bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
Untuk mencapai kemandirian dan pengendalian diri tersebut, maka Bimbingan dan konseling (BK) di sekolah mem-fasilitasi perkembangan peserta didik dalam empat bidang layanan, yaitu: pribadi, sosial, belajar, dan karir. Keempat bidang tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik.
- Bidang Pribadi, merupakan suatu proses pemberian bantuan dari guru BK atau konselor kepada peserta didik untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik yang dikembangkan meliputi: Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis; mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya; menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.
- Bidang Sosial, adalah proses pemberian bantuan dari konselor atau guru BK kepada peserta didik untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan peserta didik yang dikembangkan meliputi: Berempati terhadap kondisi orang lain; memahami keragaman latar sosial budaya; menghormati dan menghargai orang lain; menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku; berinteraksi sosial yang efektif; bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab; dan mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan.
- Bidang Belajar, proses pemberian bantuan kepada peserta didik dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi: menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; memiliki keterampilan belajar yang efektif; memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan memiliki kesiapan menghadapi ujian.
- Bidang Karir, adalah proses pemberian bantuan oleh guru BK atau konselor kepada peserta didik untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi: Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir; kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir; kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir; kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar; keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir; kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir; kesadaran tentang karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat; kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peranlaki-laki dan perempuan.
SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat: Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.
Together Everyone Achieves More. Yes!
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Penjelasan Lengkap Indikator Pengembangan Kompetensi Guru pada Pengelolaan Kinerja 2025
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 11/01/2025. Terhitung sejak 1 Januari 2025, guru sudah bisa mulai mengisi Pengelolaan Kinerja 2025, termasuk komponen Pengembangan K
SELAMAT! TIGA GURU SMAN 15 TANJUNG JABUNG BARAT LULUS SELEKSI PPPK 2024
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 06/01/2025. Kabar gembira datang dari keluarga besar SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat! Tiga guru hebat resmi dinyatakan lulus seleksi P
SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat Gelar Upacara HUT ke-68 Provinsi Jambi, Kepala Sekolah Bacakan Amanat Gubernur
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 06/01/2025. SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat menggelar upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Jambi pada Senin pagi,
PENGUMUMAN : SISWA TIDAK BOLEH BAWA HP KE SEKOLAH PADA TANGGAL 6 - 11 JANUARI DI SMAN 15 TANJUNG JABUNG BARAT
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 04/01/2025. Diberitahukan kepada seluruh peserta didik SMA Negeri 15 Tanjung Jabung Barat, bahwa, 6 - 11 Januari 2025 tidak boleh membawa
Manfaat Website Dalam Menunjang Pembelajaran
sman15tanjabbarat.sch.id, TEBING TINGGI, 28/12/2024 Apakah kamu tahu manfaat website bagi pembelajaran itu apa saja? Pada dasarnya manfaat website untuk pembelajara